Deskripsi Produk
Tanaman kedelai, tanaman penutup tanah (LCC) dan pohon leguminosa pada dasarnya memerlukan bantuan bakteri pembentuk bintil akar. Aktivitas mikroba tersebut mutlak diperlukan untuk mencapai hasil yang ekonomis. Rhiphosant merupakan produk dengan formula Bradyrhizobium japonicum dengan konsentrasi 107cfu/g dan bakteri pelarut fosfat local Aeromonas punctate dengan konsentrasi 107cfu/g yang adaptif dengan kondisi tanah marginal di Indonesia. Formulasi bahan pembawa yang tepat memungkinkan inokulan bakteri tersebut mampu bertahan hidup dan bekerja efektif di lapangan. Rhiphosant adalah inokulan berbahan aktif bakteri penambat N dan pelarut P unggul hasil isolasi dan seleksi dari mikroba indigenous Indonesia yang dapat berfungsi membantu menambat nitrogen (N) dari udara dan melarutkan senyawa fosfat (P) yang sukar larut di dalam tanah.

Keunggulan:

Menghemat pupuk NPK dan kapur hingga tinggal 25% dari dosis anjuran konvensional.
Mampu meningkatkan kelarutan P dan Kalium di dalam tanah.
Mampu menghasilkan fitohormon asam indol asetat (IAA) yang dapat meningkatkan perkembangan akar.

Petunjuk Penggunaan

Campurkan Rhiposant dengan biji/benih LCC, Kedelai, Tanaman Hutan Tanaman Industri (HTI), yang sebelumnya telah dibashi air, kemudian langsung ditanam dilapangan. Dosis penggunaan Rhiposant perhektar sebanyak 2 kilo gram. Penggunaan Rhiopsant dengan dosis 2 kg/ Ha, mam pu meningkatkan daya kecambah benih kacangan dan menambah jumlah bintil akar dan panjan akar.


Spesifikasi


Warna : Hitam

Bentuk : Serbuk

Kemasan : 1 kg

*price included ppn11%

Belum ada penilaian